Minggu, 10 November 2013

Makalah Remaja Awal

 BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Perkembangan adalah suatu proses yang dilalui oleh setiap individu dalam seumur hidup. Perkembangan remaja terbagi menjadi tiga yaitu: Perkembangan remaja awal, madya dan akhir. Perkembangan yang terjadi pada anak SMP Kelas VII merupakan perkembangan remaja awal, sekitar umur 12-15 tahun. Lalu permasalahan apa yang sering terjadi pada masa Remaja Awal, terutama pada Anak SMP Kelas VII?
Seiring bertambahnya usia makin berkembang pula intelektualitas dan kematangan psikologis pada  manusia. Namun sebelum mencapai kematangan itu ada beberapa tahap yang paling menentukan jati diri adalah pada saat memasuki usia remaja.
Masa remaja adalah masa penuh dinamika, terutama pada fase remaja awal. Hal ini disebabkan pada fase remaja awal berlangsung bersamaan dengan masa pubertas atau masa perubahan fisik dari masa anak-anak menuju dewasa. Perubahan tersebut mendorong timbulnya isu dan permasalahan dalam fase remaja awal ini.
Oleh sebab itu kelompok kami merasa tertarik dan tertantang untuk mengkaji judul ini. Mengingat pada saat ini permasalahan remaja menjadi perbincangan hangat di masyarakat yang meresahkan. dimulai dari kekerasan hingga pelecehan seksual yang dilakukan oleh remaja SMP yang notabene usianya masih menginjak fase remaja awal. Sehingga perlu adanya solusi untuk menghadapi dan menanggulangi permasalahan ini.

2.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian periode remaja awal?
2.      Apa ciri-ciri masa perkembangan yang dialami remaja awal?
3.      Apa tugas-tugas remaja awal?
4.      Apa saja gejala-gejala yang dialami remaja awal?
5.      Apa saja permasalahan-permasalahan yang ditandai oleh gejala-gejala remaja awal?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Periode Remaja Awal
1.      Pengertian
Remaja berasal dari bahasa latin yang berarti tumbuh ke arah yang lebih matang. Masa remaja merupakan masa transisisi perkembangan dari anak menuju dewasa, dimulai dari pubertas, yg ditandai dengan perubahan pesat dalam berbagai aspek perkembangan, baik fisik maupun psikis. Secara harfiah, Pubertas berasal dari bahasa latin pubescence (yang berarti “to grow hairy”) artinya tumbuh bulu-bulu, seperti bulu di sekitar kelamin, ketiak, dan muka. Secara istilah, pubertas berarti proses pencapaian kematangan seksual dan kemampuan bereproduksi. Usia remaja awal berkisar antara usia 12 sampai 15 tahun.Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif.  Sehingga minat anak pada dunia luar sangat pesat dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun masih belum bisa meninggalkan sifat kanak-kanaknya.
2.      Ciri-ciri masa remaja awal
Masa remaja ini memiliki karakterisitik yang khas jika dibanding dengan periode-periode perkembangan lainnya. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
a.       Masa remaja adalah periode yang penting
Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode ini pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan fisik dan psikologis individu, dimana terjadi perkembangan fisik dan psikologis yang cepat dan penting. Kondisi inilah yang menuntut individu untuk bisa menyesuaikan diri secara mental dan melihat pentingnya menetapkan suatu sikap dan nilai-nilai.
b.      Masa remaja adalah masa peralihan.
Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat kekanakkanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya. Selama peralihan dalam periode ini, seringkali seseorang merasa bingung dan tidak jelas mengenai peran yang dituntut oleh lingkungan. Misalnya, pada saat individu menampilkan perilaku anak-anak maka mereka akan diminta untuk berperilaku sesuai dengan usianya, namun pada kebalikannya jika individu mencoba untuk berperilaku seperti orang dewasa sering dikatakan bahwa mereka berperilaku terlalu dewasa untuk usianya.
Beberapa transisi yang dihadapi pada masa remaja diantaranya:
a.       Transisi dalam emosi
Ciri utama remaja adalah peningkatan kehidupan emosinya, dalam arti sangat peka, mudah tersinggung perasaannya. Remaja dikatakan berhasil melalui masa transisi emosi apabila ia berhasil mengendalikan diri dan mengekspresikan emosi sesuai dengan kelaziman pada lingkungan sosialnya tanpa mengabaikan keperluan dirinya.
b.      Transisi dalam sosialisasi
Pada masa remaja hal yang penting dalam proses sosialisasinya adalah hubungan dengan teman sebaya , baik sejenis maupun lawan jenis.
c.       Transisi dalam agama
Sering terjadi remaja yang kurang rajin melaksanakan ibadah seperti pada masa kanak-kanak. Hal tersebut bukan karena melunturnya kepercayaan terhadap agama, tetapi timbul keraguan remaja terhadap agama yang dianutnya sebagai akibat perkembangan berfikirnya yang mulai kritis.
d.      Transisi dalam hubungan keluarga
Dalam satu keluarga yang terdapat anak remaja, sulit terjadi hubungan yang harmonis dalam keluarga tersebut. Keadaan ini disebabkan remaja yang banyak menentang orang tua dan biasanya cepat menjadi marah. Sedangkan orang tua biasanya kurang memahami ciri tersebut sebagai ciri yang wajar pada remaja.
e.       Transisi dalam moralitas
Pada masa remaja terjadi peralihan moralitas dari moralitas anak ke moralitas remaja yang meliputi perubahan sikap dan nilai-nilai yang mendasari pembentukan konsep moralnya. Sehingga sesuai dengan moralitas dewasa serta mampu mengendalikan tingkah lakunya sendiri.

c.       Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.
Adanya stereotipe yang menganggap remaja sebagai masa yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan merusak. Hal ini menimbulkan ketakutan pada remaja jika bersama orang dewasa. Karena hal ini sudah melekat pada sebagian besar orang dewasa pada umumnya.
d.      Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik.
Remaja mempunyai pandangan bahwa dunia sebagai sesuai keinginannya dan tidak sebagai mana kenyataanya, oleh karena hal tersebut remaja meninggi emosinya apabila gagal dan disakiti hatinya. Remaja lambat laun akan mengerti secara rasional dan realistik sesuai bertambahnya pengalamannya.
e.       Masa remaja adalah periode perubahan.
Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara cepat, peubahan fisik yang cepat membawa konsekuensi terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang juga cepat. Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode ini yaitu:
1.      Peningkatan emosionalitas,
2.      Perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual, perubahan tubuh,
3.      Minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbulkan masalah baru,
4.      Karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan
5.      kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.
6.      Masa remaja sebagai usia bermasalah.
Jika dulu yang remaja pikirkan adalah masa depan, dan kebahagiaan orang tua mereka, maka zaman sekarang gaya adalah yang terpenting. Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin “delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau peneror, durjana dan lain sebagainya.
Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anakanak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal.
Kartono, (2003). Mussen dkk (1994), mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.
Hurlock (1973) juga menyatakan kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat seseorang individu yang melakukannya masuk penjara.
Sama halnya dengan Conger (1976) & Dusek (1977) mendefinisikan kenakalan remaja sebagai suatu kenakalan yang dilakukan oleh seseorang individu yang berumur di bawah 16 dan 18 tahun yang melakukan perilaku yang dapat dikenai sangsi atau hukuman.
Sarwono (2002) mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana, sedangkan Fuhrmann (1990) menyebutkan bahwa kenakalan remaja suatu tindakan anak muda yang dapat merusak dan menggangu, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Santrock (1999) juga menambahkan kenakalan remaja sebagai kumpulan dari berbagai perilaku, dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial sampai tindakan kriminal.Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 17 tahun.

3.      Tugas – Tugas Remaja Awal
            Menurut Havighurst, remaja mempunyai tugas perkembangan sebagai berikut:
1.      Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria maupun wanita.
2.      Mencapai peran sosial pria dan wanita.
3.      Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
4.      Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
5.      Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya.
6.      Mempersiapkan karier ekonomi.
7.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
8.      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.
Tugas perkembangn pada masa remaja awal yaitu dengan menerima keadaan fisik dirinya dan menggunakan tubuhnya secara lebih efektif. Hal ini karena remaja pada masa tersebut  meengalami perubahan-perubahan fisik yang sangat drastis, seperti pertumbuhan tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, panjang organ-organ tubuh, dan perubahan bentuk fisik seperti tumbuhnya rambut, payudara, panggul, dan sebagainya.

            Secara umum, tugas perkembangan pada masa remaja awal adalah upaya untuk menghilangkan sifat-sifat kekanak-kanakan serta berusaha untuk menepati kemampuan untuk bersikap dan berperilaku secara dewasa.

            Pada masa perkembangan remaja awal mereka membutuhkan kekuatan dan daya tahan tubuh serta perlindungan keamanan fisiknya. Kondisi fisik amat penting dalam perkembangn dan pembentukan pribadi seseorang.

            Remaja merupakan nilai penting yang harus diperhatikan dalam kehidupan, maka pengaruh pada orang-orang yang ada disekitarnya dan perkembangannya mengarahkan dalam bentuk kemandirian dan kematangan dalam berfikir.

4.      Gejala-Gejala yang Dialami Pada Periode Remaja Awal
Gejala menginjak remaja adalah suatu ciri yang ditampakkan pada seorang anak yang secara usia menuju masa remaja yang biasanya dimulai ketika anak memasuki usia sekolah menengah pertama.

1.      Gejala positif remaja awal
a.       Mulai merasa malu
Anak yang baru menginjak remaja, mulai memperhatikan penampilannya. Dengan adanya rasa malu, mereka akan berpakaian lebih rapi dan sopan, lebih termotivasi.

b.      Mensturasi pada perempuan
Anak perempuan yang mengalami mensturasi menandakan bahwa telah matangnya sistem reproduksi seksualnya.

c.       Tubuhnya mulai membentuk
Tubuh yang mulai membentuk menandakan bahwa anak mulai memasuki tahap lanjutan dari perkembangan fisiknya. Pada anak perempua ditandai dengan tumbuhnya payudarah dan panggul mulai membesar. Sedangkan pada anak laki-laki dengan dada mulai membidang.

d.      Tumbuhnya rambut pada bagian tertentu
Rambut yang tumbuh pada bagian tertentu merupakan salah satu ciri  normal yang terjadi pada anak usia remaja. Dengan adanya ciri ini, menandakan bahwa telah berfungsinya kelamin sekunder.

e.       Mulai tertarik dengan lawan jenis
Tertarik dengan lawan jenis merupakan salah stu ciri normal yang terjadi pada remaja awal.

2.      Gejala negatif pada remaja awal
a.       Emosionalnya masih labil
Anak yang baru menginjak usia remaja, emosinya masih labil ditandai dengan suka marah-marah terutama pada anak perempuan yang baru pubertas (mensturasi).

b.      Penggunaan make up
Perempuan yang menggunakan make up yang berlebihan seperti orang dewasa karena pengaruh lingkungan. Mereka mulai mencoba-coba mengikuti tren masa kini seperti mencoba produk pemutih  yang tidak mereka sadari akan membahayakan kulit wajahnya.

c.       Anak laki-laki mulai belajar merokok
Anak remaja mudah untuk dipengaruhi, karena masa remaja merupakan masa dalam mencari jati diri. Pengaruh lingkungn yang kurang baik menyebabkan anak mengikutui apa yang ia lihat di lingkungan bergaulnya.

d.      Tumbuh jerawat
Jerawat merupakan masalah yang yang umum terjadi pada diri seseorang. Dengan tumbuhnya jerawat pada area wajah, akan mengurangi rasa percaya diri yang ada pada diri remaja.

e.       Sering menghayal pada anak laki-laki
Seringnya menghayal pada anak laki-laki yang baru memasuki dunia remaja menyebabkan mereka merasa penasaran sehingga membuat mereka ingin menonton video porno dan melakukan perbuatan seksual kepada lawan jenisnya.

5.      Permasalahan Remaja Awal
1.      Perkembangan Fisik dan Motorik
Pada remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik dipandang sebagai hal yang penting pada remaja. Ketika perkembangan fisik tumbuh tidak sesuai dengan harapan, dapat menyebabkan anak kurang percaya diri.
2.      Perkembangan kognitif
Masa remaja ditandai dengan perkembangan intelektual yang sangat pesat. Apabila perkembangan intelektualnya berkembang dengan baik, maka perkembangan kognitif anak akan berkembang dengan baik. Ketika perkembangan fisik tumbuh tidak sesuai dengan harapan, dapat menyebabkan anak kurang percaya diri.
3.      Perkembangan perilaku sosial.
Masa  remaja disebut sebagai masa saosial (kehausan sosial) yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima dilingkungn kelompok sebayanya (peer group) . Apabila remaja dapat diterima di kelompok teman sebayanya, maka dia akan merasa bangga dan kehormatan dalam dirinya. Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustasi menjadikan dia isolated dan merasa rendah diri.
4.      Perkembangan kepribadian dan emosional
Dalam pencarian identitas diri, remaja suka coba-coba. Apabila remaja suka mencoba hal baru yang baik, seperti mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dan mengikuti kegiatan sanggar diluar. Apabila mereka gagal dalam menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas. Dan akan merasa tertekan dan justru menjadi orang yang lebih agresif.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah yang di sajikan penulis, penulis  dapat menarik kesimpulan bahwa remaja adalah suatu masa dimana seseorang bukan lagi di anggap sebagai anak-anak dan bukan juga di anggap dewasa.
Bahwasanya remaja adalah masa rentan akan hal-hal yang bersifat negatif maupun bersifat positif.sehingga banyak unsur yang dapat mempengaruhi masa remaja dari luar maupun dari dalam untuk melakukan suatu tindakan yang baik maupun yang menyimpang.


DAFTAR PUSTAKA
Descaholic.2012.Makalah Perkembangan Masa Remaja.    (online).(http://descaholic.blogspot.com/2012/02/makalah-perkembangan-masa-remaja.html. Diakses tanggal 10-04-2013)
Fatimah, Enung.2010.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (Perkembangan Peserta Didik). Bandung : Pustaka Setia

Yasha. 2011. Makalah Perkembangan Remaja Awal. (online). (http://yashaneu.blogspot.com/2011/06/makalah-perkembangan-remaja-awal.html. Diakses tanggal 10-04-2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Singgah di perjalanan PLBN ARUK-SAJINGAN bunga di PLBN